Indonesia MERDEKA !!!!



Salam Mitra!


Halo semuanya….. !! Apa kabar …??? Mana suaranya….????

Kemarin baru aja kita merayakan ulang tahun Indonesia yang ke 70 !!!! Pemerintah pun resmi mengeluarkan logo ulang tahun kemerdekaan Indonesia ke 70

Simpel, tapi menurut kami, KUAT MAKNANYA.

Setelah setengah milenium (mulai dari tahun 1512) dijajah oleh bangsa lain seperti Portugis, Belanda dan Jepang, Indonesia akhirnya merdeka. Dengan keringat, darah, air mata, perjuangan dan gotong royong, akhirnya kita mampu untuk memperoleh kemerdekaan yang ditandai oleh pembacaan proklamasi oleh Presiden pertama kita, Ir. Soekarno.

Tapi tahukah anda seperti apakah suasana Proklamasi saat itu? Dari bahan apa Sang Saka Merah Putih dibuat? Tahukah anda bagaimana kondisi Bung Karno saat pembacaan proklamasi?
Berikut ini kami akan menyajikan 10 fakta unik seputar kemerdekaan:

1. Tiang bendera yang digunakan untuk mengibarkan Merah Putih ternyata terbuat dari bambu dan dipasang sekitar beberapa menit sebelum upacara dilaksanakan

2. Sang saka Merah Putih dibuat dari gabungan antara kain sprai (warna putih) dan kain yang dimiliki oleh seorang tukang soto (warna merah) 

3. Saat pembacaan naskah Proklamasi, tidak ada siapapun yang merekam peristiwa bersejarah tersebut secara video maupun audio, yang ada hanyalah dokumentasi berbentuk foto yang masih bisa kita lihat sekarang. Rekaman audio yang sering anda dengar seperti berikut ini: "Proklamasi" bukanlah pembacaan yang dilakukan pada 17 Agustus 1945 di halaman rumah Bung Karno, akan tetapi direkam pada tahun 1951 di studio Radio Republik Indonesia (RRI) oleh salah satu pendiri RRI, yaitu Jusuf Ronodipuro

4. Saat sedang membacakan proklamasi, Bung Karno sedang menderita penyakit malaria

5. Rumusan teks proklamasi yang ditulis tangan oleh Bung Karno sempat menghilang selama 46 tahun 9 bulan 19 hari sebelum akhirnya diserahkan oleh seorang wartawan yang bernama BM Diah. Beliau menemukan naskah tersebut di tong sampah rumah Laksana Maeda (tempat rapat perumusan proklamasi) tidak lama setelah proklamasi dikumandangkan

6. Upacara pengibaran bendera berjalan sangat sederhana: tidak ada Korps Musik, tidak ada pancaragam, tidak ada konduktor, dan tak ada pula protokol

7. Saat Sang Pusaka Merah Putih dinaikkan, para hadirin dengan spontan menyanyikan lagu Indonesia Raya tanpa dipimpin oleh siapa pun

8. Pihak PFN (Perum Produksi Film Negara) tidak hadir untuk mendokumentasikan jalannya upacara karena pihak Jepang membatasi jalannya informasi. Untungnya, kakak-beradik Frans dan Alex Mendur yang berprofesi sebagai fotografer dan wartawan, hadir di upacara tersebut dan berhasil mendokumentasikan jalannya upacara walaupun hanya tersedia tiga plat film (saat itu belum ada rol film) di dalam kamera mereka. Akhirnya tiga foto tersebut lah yang masih bisa kita lihat sampai saat ini.

9. Bentuk perjuangan dan kobaran semangat pejuang kemerdekaan bukan hanya ditunjukan dengan bentuk perang, bentuk perjuangan lainnya adalah dengan kekuatan intelektual. Proklamasi dibacakan karena pada saat itu Jepang kalah dengan pihak sekutu di Perang Dunia II yang ditandai dengan dihancurkannya kota Hiroshima dan Nagasaki oleh sekutu. Dengan memanfaatkan celah yang sangat sempit ini, Indonesia jadi Merdeka!


10. Setelah proklamasi dibacakan, Belanda menginginkan kekuasaannya kembali di Indonesia, tapi kali ini mereka membawa bala bantuan pasukan sekutu (Inggris). Salah satu resimen, yang bernama “Gurkha” adalah sebuah resimen dengan pasukan muslim yang berasal dari India dan Pakistan. 

Sebagian pejuang kemerdekaan RI tahun 1945-1948 dari Pakistan. Dari kiri : Hikmat Khan, Zarif Khan,
Baram Khan, Ibrahim
(Sumber)
Mereka diturunkan dengan perintah melawan sisa-sisa tentara Jepang. Begitu turun ke medan perang, mereka terkejut ternyata mereka diminta untuk memerangi rakyat Indonesia yang sedang berjuang melawan agresi militer Belanda. Teriakan-teriakan seperti “Allah-u-Akbar” sering terdengar dan akhirnya hal tersebut membuka mata mereka dan 600 tentara muslim sekutu membelot dan membantu Indonesia dalam memperjuangkan kemerdekaan.




Seluruh fakta-fakta ini adalah rangkuman dari berbagai artikel berikut:

Sumber 1
Sumber 2
Sumber 3
Sumber 4
Sumber 5

Semua fakta tersebut memiliki sebuah makna yang sangat dalam: 

Indonesia adalah kesederhanaan, gotong royong, dan semangat juang.

Jadi apabila anda merasa galau pada permasalahan dalam hidup anda, ingatlah bahwa permasalahan anda tidak ada artinya apabila dibandingkan dengan permasalahan kehidupan masyarakat jaman sebelum kemerdekaan. Bayangkan dulu begitu banyak musuh sejauh mata memandang. Bayangkan banyaknya suara tembakan dan ledakan setiap harinya. Bayangkan betapa susahnya hidup para pejuang dulu. 

Dan anda masih mau mengeluh tentang pekerjaan anda? Mengeluh tentang pacar anda? 

Sudah saatnya anda berhenti mengeluh, tatap mata anda ke depan dan mari melanjutkan PERJUANGAN !!!!! 







Komentar

Postingan populer dari blog ini

SERVICE EXCELLENT - Tukang Ledeng yang Menjadi General Manager

Teknisi Jaringan

SALES MEDIA CETAK (SURABAYA DAN MALANG)