JENIS-JENIS INTERVIEW DAN CARA MENGHADAPINYA


Sumber ilustrasi

Salam Mitra!

Setelah beberapa waktu lalu anda melewati tahapan psikotes di sebuah perusahaan incaran, anda mendapat panggilan lagi untuk melanjutkan interview! Betapa senangnya pasti hati anda!

Interview atau wawancara kerja adalah sebuah proses yang pasti pernah dialami oleh semua orang. Tahapan ini adalah tahapan yang paling penting dan tidak pernah dipisahkan dari sebuah proses perekrutan karyawan. Pasalnya, tahapan inilah yang menentukan seseorang diterima atau tidaknya dalam sebuah pekerjaan setelah melalui berbagai tahapan tes sebelumnya. 

Tahap interview pun bisa berbeda-beda setiap perusahaannya. Ada yang harus mengikuti proses interview HRD – User – Direksi, ada juga yang hanya HRD – User. Oleh karena itu, strategi yang harus diterapkan pun dapat berbeda. Untuk kali ini, kami akan membahas dua jenis interview yang paling sering dilalui oleh jobseeker, yaitu interview HRD dan interview user sekaligus beberapa tips dalam menghadapi kedua jenis interview tersebut.
 

1. Interview HRD


Pada umumnya, interview HRD adalah sekedar mengenal kandidat dengan menanyakan pertanyaan-pertanyaan umum seperti: “Perkenalkan diri anda”, “Sebelumnya bekerja dimana?” atau “bagaimana anda melihat diri anda lima tahun ke depan?

Selain itu, interview HRD juga lebih menekankan pada penjelasan pelamar kerja untuk menjelaskan lebih lanjut tentang apa yang sudah tertulis di CV. Jangan pernah menganggap remeh setiap tahapan rekrutmen kerja. Kadang HRD suka menanyakan pengetahuan anda tentang perusahaan yang dilamar; oleh karena itu sangat dianjurkan anda sudah mencari tahu tentang perusahaan incaran anda sebelum datang interview.

Tips yang dapat dilakukan untuk menghadapi interview HRD adalah:

1.Seperti yang tadi sudah disebutkan diatas, pelajari lagi tentang perusahaan yang anda lamar

2. Jangan lupa bahwa tahapan ini adalah penyaringan kedua setelah tahap psikotes, tunjukan bahwa anda percaya diri 

3. Jangan pernah berbohong! Percaya diri itu memang sangat penting. Akan tetapi, hati-hati! Apabila anda terlalu percaya diri hingga anda berbohong, itu fatal sekali!

4. Kesan pertama itu begitu penting! Jangan pernah dari awal anda sudah menunjukan hal-hal negatif yang sedang anda alami; misalnya apabila anda lama menunggu giliran interview, maka jangan tunjukan rasa lelah anda!

5. Karena tahap ini adalah tahap untuk menggali apa yang tertulis di CV, maka dari itu jangan pernah berbohong dalam CV anda! Tulis sejujurnya dan apa adanya!

6. Interview ini adalah tahap "perkenalan". Oleh karena itu, selain anda harus menunjukan kesan pertama yang positif, anda juga harus tanamkan dalam mindset anda bahwa pada intinya proses rekrutmen adalah ajang bagi anda untuk menjual diri anda agar pribadi anda dapat direkomendasikan ke proses selanjutnya.


2. Interview User


Setelah anda interview dengan HRD, selang beberapa minggu anda mendapat panggilan di Handphone anda lagi untuk menghadiri tahap interview lanjutan dengan user anda nanti. Rasa senang pasti langsung bergelora dalam diri anda. Tapi jangan terlalu senang dulu, karena tahapan selanjutnya adalah interview dengan user.

User umumnya adalah atasan anda nanti, ia bisa menjabat sebagai Supervisor, Manager, Assistant Manager, atau bahkan langsung menjabat sebagai Direksi; tergantung posisi yang anda lamar. Dalam banyak perusahaan, tahap ini biasanya adalah tahap terakhir dalam proses rekrutmen karyawan; khususnya untuk level staf.

Oleh karena mereka adalah atasan anda nantinya, maka dalam tahapan ini akan lebih banyak pertanyaan tentang teknis pekerjaan, pengalaman anda dalam pekerjaan sebelumnya apa (bukan profesinya ya, tapi apa saja yang anda lakukan di pekerjaan sebelumnya), kemudian ada saat dimana user kadang menanyakan tentang kemampuan khusus anda dengan pertanyaan aneh seperti, “berapa jumlah bola tenis yang dapat ditempatkan dalam sebuah lapangan sepak bola?” (kemampuan analisa) atau “apakah anda pernah menemukan kesulitan dalam pekerjaan anda? Bisa tolong jelaskan?” (cara anda menghadapi tantangan dalam bekerja)

Berikut ini kami berikan beberapa tips yang dapat anda lakukan untuk menghadapi tahapan interview user:

1. Pelajari lagi pekerjaan anda sebelumnya, tunjukan hasil pekerjaan anda sebelumnya apa.

2. Jangan hanya menyebutkan tugas anda sebelumnya, tapi jelaskan. Misalnya, apabila anda seorang sales, daripada anda menjawab: “saya berjualan dan laporan”; akan lebih baik apabila anda menjawab “saya memasarkan produk ini dengan penawaran ke berbagai pelanggan di toko, kemudian apabila ia tertarik dan mau membeli, saya tawarkan produk lainnya yang memang “pasangan” produk yang dibeli”

3. Pada tahapan ini anda juga akan dilihat apakah sifat anda nanti akan cocok dengan tim anda nantinya. Oleh karena itu, tunjukan sifat yang menyenangkan dan ramah.

4. Apabila anda belum memiliki skill yang dibutuhkan dalam pekerjaan yang anda lamar, maka tunjukan bahwa anda pasti bisa mempelajari skill tersebut dalam waktu cepat. 

5. Jangan pernah menyombongkan diri! Anda mungkin memang pernah menjabat sebagai supervisor atau sejenisnya, tapi jangan terlalu besar kepala saat interview! Ingat, hal ini masuk dalam penilaian kepribadian anda.

6. Apabila dalam tahap intervew HRD sebelumnya anda sudah berhasil "menjual" diri anda hingga ke tahap ini, sekarang adalah saat yang tepat untuk mempromosikan skill anda secara besar-besaran ke user anda nantinya. Caranya, tunjukan kelebihan yang anda miliki; tapi hati-hati karena ini beresiko untuk membuat anda sombong.

Apabila anda sudah mengikuti tips-tips tersebut dengan benar dan tepat, sudah tidak aneh apabila anda langsung diterima bekerja di perusahaan incaran anda. Apabila anda tidak mendapat kabar juga, berarti anda masih harus belajar lebih banyak lagi! 

Semanggaaaaaaaatttt !!!! 

\(^o^)/ \(^o^)/ \(^o^)/ \(^o^)/ \(^o^)/ \(^o^)/ \(^o^)/

Sebenarnya masih banyak sekali tips-tips yang dapat anda terapkan saat sedang interview, tapi mungkin hal itu akan kami bahas dalam artikel-artikel berikutnya!

Salam Mitra !!!



Komentar

Postingan populer dari blog ini

SERVICE EXCELLENT - Tukang Ledeng yang Menjadi General Manager

Teknisi Jaringan

SALES MEDIA CETAK (SURABAYA DAN MALANG)