8 bahasa tubuh yang “berbahaya” saat anda wawancara kerja

Salam Mitra! 

Wawancara kerja adalah proses yang tidak dapat dipisahkan dari rangkaian rekrutmen karyawan baru dalam sebuah perusahaan. Mulai dari wawancara bersama HRD, kemudian user, dan dalam beberapa kasus harus melewati wawancara dengan direksi. Untuk perbedaannya bisa dilihat artikel kami yang lainnya: Jenis-jenis interview

Pada intinya, beberapa jenis wawancara ini memiliki sebuah persamaan: semuanya adalah kesempatan anda untuk menjual diri!

Menjual diri tidak dapat dilakukan apabila anda menunjukan bahasa tubuh yang tidak sesuai. Mengapa bahasa tubuh? Menurut Albert Mehrabian dalam bukunya yang berjudul “Silent Messages” pada tahun 1971, bahasa tubuh lebih “berbicara” daripada kata-kata verbal yang keluar dari mulut anda. Menurut penelitiannya, sebuah pesan yang disampaikan dapat dimengerti oleh penerima pesan 55% karena bahasa tubuh, 38% karena warna suara anda, dan 7% karena kata-kata verbal anda. Intinya, tubuh anda “lebih nyaring” daripada suara anda karena dapat menggambarkan suasana hati, kepribadian, dan inti jawaban anda. Berikut ini adalah beberapa gerakan “berbahaya” yang dapat menyebabkan anda tidak diterima oleh perusahaan incaran:

1. Terlalu bersandar

Sumber gambar

Setiap kursi rata-rata memiliki sandaran, tapi bukan berarti anda harus menyender terlalu banyak, karena gerakan seperti ini dapat menggambarkan bahwa  anda adalah seorang yang pemalas atau sombong.

2. Menghindari tatapan mata

Sumber gambar

Memang di Indonesia, kontak mata dalam beberapa daerah tertentu bisa berarti tidak sopan. Akan tetapi dalam dunia profesional, kontak mata adalah sebuah bahasa tubuh yang sangat penting. Tidak melakukan kontak mata bisa berarti anda adalah seorang yang tidak dapat dipercaya atau sangat gugup. Latihlah kontak mata anda, gunakan khususnya saat berjabat tangan.

3. Melipat lengan

Bagaimana rasanya melihat orang seperti ini:

Sumber gambar

Kurang lebih rasanya sama dengan apa yang pewawancara rasakan saat anda melipat tangan saat sedang wawancara kerja. Melipat lengan dapat menunjukan sisi defensif anda; defensif berarti anda tidak mau untuk “digali” oleh pewawancara. Selain itu, bahasa tubuh ini juga bisa berarti bahwa anda menunjukan kekuatan anda sehingga anda dapat dianggap sombong.

4. Melihat keatas atau sekitar

Sumber gambar

Gestur ini adalah tanda bahwa anda berbohong atau anda tidak menunjukan pribadi  anda sesungguhnya. Usahakan melakukan kontak mata yang stabil. Selain itu gestur ini juga bisa memecah konsentrasi pewawancara karena terkesan ada sesuatu di atas atau di sekitarnya.

5. Melotot

Sumber gambar

Kontak mata bukan berarti melotot. Lakukan kontak mata secukupnya, karena apabila terlalu lama dapat menyebabkan kesan bahwa anda agresif. Tidak percaya? Lihat sinetron jaman sekarang, apabila seorang tokoh sedang marah atau agresif, pasti ia akan melotot. :D

6. Tidak tersenyum

Sumber gambar

Ini adalah kesalahan paling fatal. Dengan tidak tersenyum , dapat membuat orang lain merasa tidak nyaman, dan bertanya apakah anda benar-benar niat untuk melamar kerja. Cobalah untuk tersenyum dengan tulus, khsususnya saat bertemu seseorang untuk pertama kalinya.

7. Berulang kali mengecek HP atau jam anda

 

Sumber gambar

Mungkin anda memiliki keperluan yang harus dilakukan setelah wawancara, atau ada Pokemon di sekitar anda; jangan pernah melakukan hal ini. Simpan HP anda dalam mode getar dan apabila anda melihat jam, jangan sampai terlihat oleh pewawancara. Hal ini menunjukan bahwa anda ingin cepat-cepat pergi dari tempat itu dan cenderung tidak sopan. 

8. Menopang dagu

Sumber gambar

Anda pasti menunggu beberapa lama sebelum akhirnya dipanggil untuk wawancara. Tapi bukan berarti anda harus menunjukan hal tersebut. Karena menyenderkan dagu pada tangan menunjukan bahwa anda adalah seorang yang malas, tidak semangat, tidak ada passion, tidak tertarik, dan terpaksa.